Namanya juga bayi, saat ingin menangis dan menjerit, acap kali
tidak pandang ruang dan waktu. Alhasil, Anda sebagai sang ibu harus
menanggung malu akibat tatapan tajam dari orang-orang sekeliling yang
merasa terganggu dengan tangisan anak.
Sejumlah respon yang didapatkan oleh para ibu yang pernah
mengalami kejadian serupa berhasil dirangkum oleh sebuah penelitian yang
dilakukan di Inggris. Seperti dikutip Daily Mail, sebanyak 64
persen ibu mengaku pernah ditatap dengan sinis oleh orang lain kala si
kecil menangis di tempat umum. Lalu, 41 persen lainnya mengatakan sempat
merasakan lirikan penuh rasa jengkel, dan 90 persen lainnya secara
langsung pernah mendapatkan komentar dengan kata-kata yang buruk.
Hasil akhir penelitian juga membeberkan, tak hanya tatapan dan
lirikan sinis, sejumlah responden mengaku pernah adu mulut dengan orang
lain yang merasa terganggu dengan tangisan bayi mereka. Alih-alih
mendapatkan bantuan, publik lebih sering menghakimi kemampuan mereka
dalam mengasuh anak.
http://www.butiktasonline.com/
Sebagian responden yang turut
berpartisipasi pada penelitian ini, mengeluhkan betapa rendahnya rasa
empati dan toleransi perempuan lain terhadap para ibu yang kesulitan
meredakan emosi anak saat berada di tempat umum.
“Tak ada ibu sempurna yang 100 persen siap menghadapi kondisi
apa pun usai melahirkan. Mengasuh dan membesarkan anak adalah proses
pembelajaran yang tidak pernah berhenti. Menjadi orangtua yang baik
tidak mudah. Maka dari itu, orangtua juga jangan terlalu keras pada diri
sendiri hanya untuk mendapatkan penilaian yang baik dari orang lain,”
terang Alison Knight, Psikolog dan Ketua Penelitian, Colief Infant
Drops.
Selain itu, Alison juga menyarankan agar para orangtua jangan
cepat putus asa. Kejadian bayi menangis histeris di tempat umum bukan
tolak ukur yang menghakimi Anda adalah orangtua yang gagal. Jangan
pernah lupa, memiliki bayi adalah masa transisi yang harus dilalui
dengan segenap energi dan motivasi.
Hal utama yang harus selalu diingat adalah kenyamanan dan
kesehatan bayi di atas segalanya. Jangan sontak malu saat bayi menangis,
bisa jadi saat itu ia tengah mengalami gangguan pada tubuh yang tidak
bisa diungkapkan lewat kata-kata. Akhirnya, menangis
sekencang-kencangnya menjadi satu-satunya cara bayi berkomunikasi dengan
Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar