Senin, 02 Juni 2014

Reaksi Publik pada Ibu yang Berjuang Meredakan Tangis Bayi

Namanya juga bayi, saat ingin menangis dan menjerit, acap kali tidak pandang ruang dan waktu. Alhasil, Anda sebagai sang ibu harus menanggung malu akibat tatapan tajam dari orang-orang sekeliling yang merasa terganggu dengan tangisan anak.
Sejumlah respon yang didapatkan oleh para ibu yang pernah mengalami kejadian serupa berhasil dirangkum oleh sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris. Seperti dikutip Daily Mail, sebanyak 64 persen ibu mengaku pernah ditatap dengan sinis oleh orang lain kala si kecil menangis di tempat umum. Lalu, 41 persen lainnya mengatakan sempat merasakan lirikan penuh rasa jengkel, dan 90 persen lainnya secara langsung pernah mendapatkan komentar dengan kata-kata yang buruk.
Hasil akhir penelitian juga membeberkan, tak hanya tatapan dan lirikan sinis, sejumlah responden mengaku pernah adu mulut dengan orang lain yang merasa terganggu dengan tangisan bayi mereka. Alih-alih mendapatkan bantuan, publik lebih sering menghakimi kemampuan mereka dalam mengasuh anak.
http://www.butiktasonline.com/
Sebagian responden yang turut berpartisipasi pada penelitian ini, mengeluhkan betapa rendahnya rasa empati dan toleransi perempuan lain terhadap para ibu yang kesulitan meredakan emosi anak saat berada di tempat umum.

“Tak ada ibu sempurna yang 100 persen siap menghadapi kondisi apa pun usai melahirkan. Mengasuh dan membesarkan anak adalah proses pembelajaran yang tidak pernah berhenti. Menjadi orangtua yang baik tidak mudah. Maka dari itu, orangtua juga jangan terlalu keras pada diri sendiri hanya untuk mendapatkan penilaian yang baik dari orang lain,” terang Alison Knight, Psikolog dan Ketua Penelitian, Colief Infant Drops.
Selain itu, Alison juga menyarankan agar para orangtua jangan cepat putus asa. Kejadian bayi menangis histeris di tempat umum bukan tolak ukur yang menghakimi Anda adalah orangtua yang gagal. Jangan pernah lupa, memiliki bayi adalah masa transisi yang harus dilalui dengan segenap energi dan motivasi.
Hal utama yang harus selalu diingat adalah kenyamanan dan kesehatan bayi di atas segalanya. Jangan sontak malu saat bayi menangis, bisa jadi saat itu ia tengah mengalami gangguan pada tubuh yang tidak bisa diungkapkan lewat kata-kata. Akhirnya, menangis sekencang-kencangnya menjadi satu-satunya cara bayi berkomunikasi dengan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar