Kita semua akrab dengan India Lungi, saya yakin masing-masing dan setiap rumah tangga memiliki ini salah satu bagian dari pakaian. The menggantungkan pakaian ini adalah sedemikian rupa sehingga memberikan pemakainya banyak kemudahan gerakan dan kenyamanan. Hal ini menggantungkan sangat terbuka dan karena itu lebih baik di daerah-daerah lebih panas dan itulah sebabnya itu lebih usang di daerah-daerah panas seperti selatan India, Sri Lanka, Burma dan bahkan negara-negara oriental timur. The Lungi juga dikenal sebagai sarung. Ini adalah pakaian tradisional dan populer di wilayah tempat panas dan kelembaban menciptakan iklim yang tidak menyenangkan untuk celana. Lungi umumnya tenunan dari kapas dan tersedia dalam berbagai desain, pola dan warna.
Tergantung pada tradisi lokal, lungi bisa dikenakan oleh pria dan / atau wanita. Mereka terikat atau diikat dengan berbagai cara, dan dapat digunakan dalam kegiatan budaya yang berbeda, mulai dari kehidupan sehari-hari yang normal untuk menguraikan upacara pernikahan. Ada berbagai bentuk di mana Lungi dapat terbungkus, tetapi bentuk yang paling sederhana adalah di mana lungi yang hanya disampirkan di sekitar pinggang dan kedua ujungnya diikat dalam simpul sederhana, namun simpul pretzel dianggap lebih aman. Sebagai lungi adalah pakaian tersampir panjang hemline tersebut dapat diubah dengan menyesuaikan menyelipkan di pinggang.
Tersedia dalam cetakan bervariasi dan diri tenunan desain yang Lungi telah menjadi begitu banyak dalam mode yang dianggap pakaian unisex. Yang paling sering dipakai adalah mereka dengan cek atau orang-orang di rona gelap tunggal.
Untuk dipakai sehari-hari, orang hanya mengikat simpul ganda pada lungi mereka karena paling tidak mungkin untuk datang dibatalkan. Garmen tradisional India Selatan adalah lungi yang disebut sebagai Mundu. Wilayah ini dekat dengan daerah tropis sangat panas dan lembab, itu sebabnya pakaian yang dikenakan oleh sebagian besar orang di wilayah selatan India, warna terlalu memilih putih untuk mencerminkan sinar matahari. Pakaian pernikahan tradisional yang dikenakan oleh pengantin pria di selatan terdiri dari Lungi yang dihiasi bordir emas dan disebut sebagai Kasavu.
Outlet
Jual Beli Grosir Supplier Sepatu Wanita|Sepatu Wanita online|Sepatu
Wanita Murah|Sepatu Wanita Terbaru|Sepatu Fashion Wanita|Sepatu Fashion
Murah|Wedges|Sandal di Tanah Abang Pasar Senen Pasar Baru Surabaya
Cibaduyut Rp. 50.000
Dengan menggila baru-baru ini tari Lungi di banyak berbicara tentang film Chennai Express, lungi India adalah menemukan tempatnya di landai mode. Perancang busana ternama Wendell Rodricks telah menggunakan pakaian yang sangat Lungi ini di Ocean Orient Spring Summer koleksi 2013-nya untuk Wills Lifestyle Fashion Week, sehingga memberikan Lungi menggila lebih luas. Menggila lungi telah mulai di seluruh India dan perancang busana berusaha untuk merevitalisasi pakaian sederhana ini dan membuatnya lebih chic. Fashion desainer telah memberikan pakaian ini makeover. Ini adalah pernyataan gaya sekarang.
Rabu, 15 Oktober 2014
Senin, 02 Juni 2014
Reaksi Publik pada Ibu yang Berjuang Meredakan Tangis Bayi
Namanya juga bayi, saat ingin menangis dan menjerit, acap kali
tidak pandang ruang dan waktu. Alhasil, Anda sebagai sang ibu harus
menanggung malu akibat tatapan tajam dari orang-orang sekeliling yang
merasa terganggu dengan tangisan anak.
Sejumlah respon yang didapatkan oleh para ibu yang pernah mengalami kejadian serupa berhasil dirangkum oleh sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris. Seperti dikutip Daily Mail, sebanyak 64 persen ibu mengaku pernah ditatap dengan sinis oleh orang lain kala si kecil menangis di tempat umum. Lalu, 41 persen lainnya mengatakan sempat merasakan lirikan penuh rasa jengkel, dan 90 persen lainnya secara langsung pernah mendapatkan komentar dengan kata-kata yang buruk.
Hasil akhir penelitian juga membeberkan, tak hanya tatapan dan lirikan sinis, sejumlah responden mengaku pernah adu mulut dengan orang lain yang merasa terganggu dengan tangisan bayi mereka. Alih-alih mendapatkan bantuan, publik lebih sering menghakimi kemampuan mereka dalam mengasuh anak.
http://www.butiktasonline.com/
Sebagian responden yang turut berpartisipasi pada penelitian ini, mengeluhkan betapa rendahnya rasa empati dan toleransi perempuan lain terhadap para ibu yang kesulitan meredakan emosi anak saat berada di tempat umum.
“Tak ada ibu sempurna yang 100 persen siap menghadapi kondisi apa pun usai melahirkan. Mengasuh dan membesarkan anak adalah proses pembelajaran yang tidak pernah berhenti. Menjadi orangtua yang baik tidak mudah. Maka dari itu, orangtua juga jangan terlalu keras pada diri sendiri hanya untuk mendapatkan penilaian yang baik dari orang lain,” terang Alison Knight, Psikolog dan Ketua Penelitian, Colief Infant Drops.
Selain itu, Alison juga menyarankan agar para orangtua jangan cepat putus asa. Kejadian bayi menangis histeris di tempat umum bukan tolak ukur yang menghakimi Anda adalah orangtua yang gagal. Jangan pernah lupa, memiliki bayi adalah masa transisi yang harus dilalui dengan segenap energi dan motivasi.
Hal utama yang harus selalu diingat adalah kenyamanan dan kesehatan bayi di atas segalanya. Jangan sontak malu saat bayi menangis, bisa jadi saat itu ia tengah mengalami gangguan pada tubuh yang tidak bisa diungkapkan lewat kata-kata. Akhirnya, menangis sekencang-kencangnya menjadi satu-satunya cara bayi berkomunikasi dengan Anda.
Sejumlah respon yang didapatkan oleh para ibu yang pernah mengalami kejadian serupa berhasil dirangkum oleh sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris. Seperti dikutip Daily Mail, sebanyak 64 persen ibu mengaku pernah ditatap dengan sinis oleh orang lain kala si kecil menangis di tempat umum. Lalu, 41 persen lainnya mengatakan sempat merasakan lirikan penuh rasa jengkel, dan 90 persen lainnya secara langsung pernah mendapatkan komentar dengan kata-kata yang buruk.
Hasil akhir penelitian juga membeberkan, tak hanya tatapan dan lirikan sinis, sejumlah responden mengaku pernah adu mulut dengan orang lain yang merasa terganggu dengan tangisan bayi mereka. Alih-alih mendapatkan bantuan, publik lebih sering menghakimi kemampuan mereka dalam mengasuh anak.
http://www.butiktasonline.com/
Sebagian responden yang turut berpartisipasi pada penelitian ini, mengeluhkan betapa rendahnya rasa empati dan toleransi perempuan lain terhadap para ibu yang kesulitan meredakan emosi anak saat berada di tempat umum.
“Tak ada ibu sempurna yang 100 persen siap menghadapi kondisi apa pun usai melahirkan. Mengasuh dan membesarkan anak adalah proses pembelajaran yang tidak pernah berhenti. Menjadi orangtua yang baik tidak mudah. Maka dari itu, orangtua juga jangan terlalu keras pada diri sendiri hanya untuk mendapatkan penilaian yang baik dari orang lain,” terang Alison Knight, Psikolog dan Ketua Penelitian, Colief Infant Drops.
Selain itu, Alison juga menyarankan agar para orangtua jangan cepat putus asa. Kejadian bayi menangis histeris di tempat umum bukan tolak ukur yang menghakimi Anda adalah orangtua yang gagal. Jangan pernah lupa, memiliki bayi adalah masa transisi yang harus dilalui dengan segenap energi dan motivasi.
Hal utama yang harus selalu diingat adalah kenyamanan dan kesehatan bayi di atas segalanya. Jangan sontak malu saat bayi menangis, bisa jadi saat itu ia tengah mengalami gangguan pada tubuh yang tidak bisa diungkapkan lewat kata-kata. Akhirnya, menangis sekencang-kencangnya menjadi satu-satunya cara bayi berkomunikasi dengan Anda.
Senin, 05 Mei 2014
Tas Branded KW Original Ori Semi Super Batam Bandung Jakarta Makasar Murah Terbaru
Pengertian hutan sendiri
beragam karena sudah “masuk” ke ranah politik sejak Otonomi Daerah
diberlakukan. Kekuasaan tertinggi ada di tangan “raja-raja” kecil berupa
gubernur, bupati dan walikota.
Padahal, kalau mengacu ke makna
hakiki hutan yang dimaksud hutan tidak hanya tegakan pepohonan, tapi
juga habitat hutan tersebut harus tetap lestari, seperti flora dan fauna
bahkan suku-suku asli (indigenous people) harus tetap hidup di hutan tsb.
Tas Branded KW Original Ori Semi Super Batam Bandung Jakarta Makasar Murah Terbaru |
Celakanya, belakangan ini, terutama
sejak Otonomi Daerah, fungsi hutan sebagai “ibu” dari keanekaragaman
hayati pada suatu lingkungan hutan dikesankan hanya jika habitat
binatang atau hewan besar seperti orang utan, harimau dan gajah tetap
terjaga.
Padahal, di wilayah Jambi,
misalnya, suku asli yaitu Suku Anak Dalam, sudah terusir dari habitat
mereka karena ekspansi perladangan penduduk dan perkebuinan sawit. Maka,
sangat disayangkan upaya-upaya segelintir orang dengan memakai
moralitas dan ukuran dirinya sendiri membawa Suku Anak Dalam ke luar
dari habiatnya. Yang diperlukan bukan mengeluarkan mereka dari habitat
mereka dengam membawa perdadaban modern, tapi menjaga kelestarian
habitat mereka tetap seperti sedia kala.
Hal yang sama bisa dilakukan di
kawasan hutan yaitu dengan tanaman sela yang bukan kayu, misalnya,
rotan. Dalam kaitan inilah lahan-lahan gundul dan gersang baik bekas HPH
dan pertambangan akan lebih baik dihijaukan dengan tanaman buah
sehingga masyarakat menjaga dan merawatnya karena ada hasilnya. Berbeda
dengan kondisi sekarang penghijauan ditangani dengan tanaman yang tidak
menghasilkan buah sehingga masyarakat tidak merawat tanaman tsb.
Langganan:
Postingan (Atom)